Meski kelam, ku kan tetap melangkah..
Meski berat, kuyakin Kau angkat bebanku..
Kupercaya, segala perkara dapat kutanggung dalamMu..
Muncul sedikit keraguan,
Segera kutepis hal tersebut..
Banyak yang berusaha melemahkan iman,
Seketika itu pula kutinggalkan mereka..
Tiada hal yang mampu memisahkan ku dari kasihMu..
Dalam percayaku..
Dalam ketakinanku..
Dala kasihku padaMu..
Bahkan dalam kesetiaanku..
Ujian menantiku didepan mata..
Kata yang tak ingin kudengar,
Terucap dari bibirnya..
Hal berusaha kupertahankan selama ini,
Ingin dihancurkan,
Hanya dalam satu tindakan..
Tindakan sia-sia bagiku..
Kata itu,
Bagai sebilah pisau yang menyayat hatiku..
Tak kuasa hati ini,
Hingga memaksa mata menumpahkan airnya..
Ingin teriak, namun ku tahu..
Takan pernah menyelesaikan masalah..
Ingin berlari, dan dengan pasti..
Hanya beban yang kutinggalkan..
Tak berdaya rasanya..
Mengapa kehidupan orang dewasa begitu rumit?
Dengan segala upaya,
Kucoba tuk menenangkan keadaan..
Meski sesungguhnya,
Hati ini yang perlu ditenangkan..
Kuberikan telinga tuk dengar keluhnya..
Kuberikan lengan tuk menumpahkan kesahnya..
Kuucapkan kata tuk meyakinkannya..
Ku tahu, ini tak cukup..
Dan aku pun tak memiliki cara lagi..
Bingung, pasrah..
Segala bercampur satu..
Hingga kusadar,
Ada hal yang hampir kulupa..
BERDOA..
Masuk dalam kamarku..
Mengambil posisi nyaman ku..
Dan aku menghadapNya..
Tuhan, kuperlukan Kau..
Nyatakan jalan Mu..
Tuntun langkahku..
Aku tak mampu..
Aku tak berdaya..
Satu harap ku, Bapa..
Semua akan baik-baik saja..
Biar kasihMu memenuhi ku..
Biar kebenaranMu memerdekakanku..
Yahh, semua ini sementara..
Segalanya akan baik-baik saja..
Bapa, hanya satu inginku..
Ingin kuungakap padanya,
Betapa aku mengasihimu..
Betapa aku mnyayangimu..
Biar segala rasa ini terungkap,
Melalui pelukan ini.. Amin..
Teruntuk : keluarga terkasih ku..
Love u all so much!!
-070810-
Meski berat, kuyakin Kau angkat bebanku..
Kupercaya, segala perkara dapat kutanggung dalamMu..
Muncul sedikit keraguan,
Segera kutepis hal tersebut..
Banyak yang berusaha melemahkan iman,
Seketika itu pula kutinggalkan mereka..
Tiada hal yang mampu memisahkan ku dari kasihMu..
Dalam percayaku..
Dalam ketakinanku..
Dala kasihku padaMu..
Bahkan dalam kesetiaanku..
Ujian menantiku didepan mata..
Kata yang tak ingin kudengar,
Terucap dari bibirnya..
Hal berusaha kupertahankan selama ini,
Ingin dihancurkan,
Hanya dalam satu tindakan..
Tindakan sia-sia bagiku..
Kata itu,
Bagai sebilah pisau yang menyayat hatiku..
Tak kuasa hati ini,
Hingga memaksa mata menumpahkan airnya..
Ingin teriak, namun ku tahu..
Takan pernah menyelesaikan masalah..
Ingin berlari, dan dengan pasti..
Hanya beban yang kutinggalkan..
Tak berdaya rasanya..
Mengapa kehidupan orang dewasa begitu rumit?
Dengan segala upaya,
Kucoba tuk menenangkan keadaan..
Meski sesungguhnya,
Hati ini yang perlu ditenangkan..
Kuberikan telinga tuk dengar keluhnya..
Kuberikan lengan tuk menumpahkan kesahnya..
Kuucapkan kata tuk meyakinkannya..
Ku tahu, ini tak cukup..
Dan aku pun tak memiliki cara lagi..
Bingung, pasrah..
Segala bercampur satu..
Hingga kusadar,
Ada hal yang hampir kulupa..
BERDOA..
Masuk dalam kamarku..
Mengambil posisi nyaman ku..
Dan aku menghadapNya..
Tuhan, kuperlukan Kau..
Nyatakan jalan Mu..
Tuntun langkahku..
Aku tak mampu..
Aku tak berdaya..
Satu harap ku, Bapa..
Semua akan baik-baik saja..
Biar kasihMu memenuhi ku..
Biar kebenaranMu memerdekakanku..
Yahh, semua ini sementara..
Segalanya akan baik-baik saja..
Bapa, hanya satu inginku..
Ingin kuungakap padanya,
Betapa aku mengasihimu..
Betapa aku mnyayangimu..
Biar segala rasa ini terungkap,
Melalui pelukan ini.. Amin..
Teruntuk : keluarga terkasih ku..
Love u all so much!!
-070810-

No comments:
Post a Comment