Ibadah dan Sikap Hati

Kemarin malam, saat aku sedang merenung..
Aku disadari oleh satu hal, yang kurang atau mungkin tidak aku perhatikan..

Beberapa hari ini, banyak yang membahas mengenai esensi dari ibadah..
dan konyol na.. salah satu yang membahas esensi ini adalah saya..
tapi saya baru menyadari bahwa ini juga merupakan warning dari DAD,
terutama untuk saya..

Dari hari kamis lalu, bahkan sampai hari ini..
Dengan cara2 yang unik, GOD 'berbicara' mengenai ibadah kepadaku..

Dimulai dari hari kamis,
Saat Teduh ku berisikan mengenai esensi ibadah..
Esensi dari ibadah adalah 'memfokuskan' diri kepada GOD dan melayani orang lain..
Setiap kita yang ingin atau sedang beribadah, kita kudu atau harus memiliki 'sikap hati' yang benar..
Sikap yang rela menderita seperti YESUS..
Pengorbanan YESUS di atas Kayu Salib adalah contoh dari ibadah yang YESUS lakukan..

Pada hari jumat, aku sedang berbincang dengan salah satu Leader rohani ku..
Membahas mengenai ibadah di DY-TS (Baca : Dynamic Youth Taman Surya)..
Ibadah kami tetap berjalan seperti biasa, tidak ada yang berubah, hari Sabtu pukul 4 sore..
Namun, ada satu hal penting yang kita lupakan..
ya, arti dan esensi dari ibadah itu sendiri..
Aku (pribadi) sadari, ibadah yang dilaksanakan pada hari Sabtu sudah mulai menjadi rutinitas bagi ku.. Meski dalam setiap ibadah aku selalu 'menangkap' dan 'menerima' dengan baik, apa yang diberitakan..
Tapi hati yang rindu menyenangkan BAPA, mulai luntur...
Hal-hal ini yang aku share kan kepada leader rohani ku..

Pada hari Sabtu, aku berbicara pada leader ibadah raya..
Membahas hal yang sama yaitu IBADAH..
Arti dan Esensi ibadah secara korporat..
Bagaimana setiap kita yang datang.. apakah kita semua telah menyiapkan hati dengan sungguh2 untuk menyenangkan hati BAPA..
dan yang terutama adalah, bagaimanapara pelayan yang ada?? Apakah setiap pelayan telah mempersiapkan diri (terutama hati) untuk 'ibadah'??

(Catatan : ibadah bukan hanya sekedar hal yang kita lakukan pada hari Sabtu atau Minggu di gedung gereja..bukan... Tetapi ibadah adalah segala sesuatu yang kita lakukan untuk menyenangkan BAPA..)

Pada hari Minggu, di ibadah umum pagi..
Seorang pembicara membawakan mengenai pentingnya beribadah..
Dalam beribadah.. Kita perlu mempersiapkan sikap hati kita..
Persiapan ini, akan menentukan seberapa maksimal kita mau menyenangkan BAPA..
ya, Sikap hati...

Pada Minggu sore, salah seorang dari anak2 mentee ku (baca : anak binaan) share mengenai sesuatu kepada ku..
'Merasa kosong' akan segala sesuatu yang ia lakukan..
Satu statement kulontarkan.. "Sikap hati adalah suatu keputusan"
dan kembali aku diingatkan mengenai ibadah perlu mempersiapkan sikap hati kita..

Dan dua hari ini, Senin dan Selasa..
Aku kembali bersaat teduh dan dibahas mengenai ibadah..
Ibadah merupakan ketaatan kita pada ajaran YESUS sehingga pada akhirnya kita semakin bertumbuh ke arah keserupaan dengan Kristus..

.......

Waw, sesuatu hal yang Luar Biasa bagi ku...
namun, agak konyol.. karena aku baru menyadari hal yang sedemikian penting baru kemarin malam... "OoO, Sorry DAD...." T,T

Tapi belum terlambat untuk memperbaiki hal ini..
yang mau aku bagikan..
Yuk, Miliki sikap hati yang benar..
Karena sikap hati kita akan menentukan seberapa maksimal kita melakukan sesuatu..
Miliki sikap hati yang ingin menyenangkan hati BAPA..
dan hal yang paling penting adalah..
"Sikap hati adalah keputusan" :)

Bila hari ini, kamu bangun pagi tanpa berdoa..
Atau bila kamu sudah berdoa, namun doa mu itu hanya sebatas rutinitas..
ayo, Ambil waktu sejenak untuk berdoa..
Berdoa mengucap syukur atas semua yang telah BAPA berikan..
dan Tarik lah nafas sedalam-dalamnya, rasakan kebaikkan BAPA dalam setiap helaan nafas mu...
Hal terakhir adalah, buat keputusan untuk memiliki sikap hati yang benar, yang senantiasa ingin menyenangkan hati BAPA.. :)

Selamat Mencoba..hehe...

have a blessed day...

Jbu