Sunday, October 11, 2009

Faithful

Thanks God for this few days.. Hm, hari yang cukup melelahkan tubuh dan otak.. Coz harus kerja keras untuk skripsi.. Help me, DAD.. ^^

Seminggu ini, aku diingatkan mengenai kesetiaan.. Dari saat teduh, bahan sharing di LoPe (alias KomSel), dan sharing dari beberapa rekan LoPe.. Aku percaya orang baik itu banyak.. Tapi berapa banyak dari orang baik yang ada itu hidup benar?? Hidup sesuai kebenaran Allah.. Dan berapa banyak orang benar, hidup setia pada Allah?? Mudah bagi ku untuk mengatakan "Aku mengasihi-Mu, Bapa".. Tapi semua ini tentu memerlukan pembuktian.. Bukan pembuktian dari satu tindakan saja.. Namun dari seluruh tindakan dalam keseharian ku.. Ya, mudah berucap namun sulit di lakukan..

Kemarin siang, salah seorang dari 'anak' ku meng-sms-ku.. Mengungkapkan segala perasaannya, karena merasa ditinggal oleh teman-teman dekatnya.. Ditinggalkan hanya karena 'anak' ini mengambil komitmen untuk belajar taat pada Tuhan.. Selama bergaul akrab dengan teman-temannya, 'anak' ini sering keluar sekolah (pada saat jam pelajaran tengah berlangsung) untuk hal-hal yang sebenarnya dapat dilakukan di sekolah.. Dan beberapa hari lalu, teman-temannya mengajaknya untuk keluar sekolah lagi, dan ia menolaknya.. Hingga akhirnya teman-temannya beranggapan bahwa ia telah berkhianat, dan lain sebagainya.. Wew, pasti sedih rasanya bila kita dengar kata-kata tersebut dari teman yang dekat dengan kita.. Yah, begitulah perasaannya..

Namun, satu hal yang membuat ku bangga sekaligus terharu.. 'Anak' ini berkata, "Apakah salah kalau aku mau taat sama Tuhan?? Apakah tidak boleh?? Aku cuma mau taat saja.. Dan kalaupun ketaatan sama Tuhan adalah suatu hal yang salah bagi mereka, aku akan tetap melakukan hal yang salah ini".. Hm, aku tau persis, betapa penting arti teman-temannya bagi dirinya.. Dan, aku percaya bukan hal mudah untuk tetap berkomitmen seperti itu..

Kesetiaannya pada komitmen yang telah dibuatnya sendiri, menggugah ku.. Kembali ku renungkan, apakah aku adalah pribadi yang setia pada Bapa? Jujur saja, aku ragu.. Karena masih banyak hal yang kuutamakan daripada Bapa.. Aku-pun tidak jarang untuk menyakiti hati-Nya..

Banyak pilihan yang dihadapkan padaku dalam kehidupan ini.. Namun aku memilih untuk tetap setia pada Bapa.. Meski akan banyak hal yang menghadang, Hidup adalah belajar bukan?? Ya, aku akan belajar.. Belajar terus..

Temans, kesetiaan dimulai dari hal-hal kecil.. Seperti komitmen yang telah kita buat.. Berani berkomitmen, kita-pun perlu berani untuk menjalankannya.. Kesetiaan dengan hati yang tulus, karena mengasihi Allah.. ^^ Seperti halnya Ayub.. Ayub tetap setia memandang Allah meski dunianya berkata, "Sangkal-lah Allahmu".. Tapi Ayub tetap berpegang teguh pada Allah.. So, Learn to be faithful.. Be blessed


1 comment:

Archaengela said...

Amin. Dalam segala sesuatu memang ada harga yang harus dibayar, termasuk kesetiaan dan komitmen kita kepada Tuhan. Tapi saat kita setia, saya yakin terlebih lagi Tuhan yang sudah lebih dahulu setia bahkan saat kita tidak setia. Gbu.

Blog ini, blog yang simple.. Tapi pembuatan blog ini mempunyai tujuan.. Tujuan utama saya membuat blog ini adalah saya rindu memberkati banyak orang lewat pengalaman hidup saya, kata-kata bijak yang ada dan lain sebagainya.. Memberkati saudara-saudara seiman yang telah percaya kepada Yesus, dan semakin berdiri teguh dalam imannya.. Juga memberkati setiap mereka yang lainnya :) Saya rindu tulisan-tulisan dalam blog ini dapat menginspirasi orang banyak.. Blog ini dibuat sebagai langkah awal untuk menggapai mimpi saya, yaitu menjadi seorang penulis.. Harapan saya adalah semoga blog ini memberkati anda semua.. Namun terlebih dari semua itu, Saya rindu untuk membuat BAPA tersenyum atas semua yang saya lakukan :) Tuhan Yesus berkati.. SEMANGAT!!
Mengenai blog ini saya telah menjelaskan (sedikit) jelas di sini