Hm, kata yang sedikit rancu.. ^^ Kata ini memiliki 2 makna.. Pertama, menjalankan kehidupan dengan sesuatu yang 'terlihat' benar atau seharusnya. Kedua, menjalankan kehidupan yang berkenan (benar) dihadapan Allah..
Dua kata yang membingungkanku.. Tapi menjadi pertanyaan bagi ku.. Apakah aku menjalani hidupku dengan sesuatu yang seharusnya atau aku sedang menjalani kehidupan yang benar dihadapan Allah? Kusadari, aku menjalani kehidupan yang pertama.. Menjalankan kehidupan dengan melakukan sesuatu yang benar, tanpa disertai kasih akan Bapa. Dan hasilnya hanya seperti rutinitas yang harus dilakukan oleh orang percaya..
Mengampuni? Ya, aku belajar untuk mengampuni.. Mengasihi? Aku juga belajar mengasihi.. Taat? Sama halnya, aku pun mempelajarinya.. Semua itu kupraktekkan.. Namun, itu semua seperti rutinitas kekristenan (bagiku)..
Ya, memang aku mempraktekkan apa yang tertulis dalam Alkitab.. Dan itu berarti aku sedang mempraktekkan Firman.. Apakah aku salah? Tentu tidak.. Tapi yang salah justru pada sikap hati ku, saat semua yang kulakukan ini hanya berdasarkan apa yang seharusnya.. Bukan berdasarkan pada kasih ku pada Bapa.. Aku menyadari betapa pentingnya kasih kepada Bapa saat aku melakukan sesuatu.. Dengan begitu barulah dapat dikatakan bahwa aku hidup benar di hadapan Bapa..
* Dad, maafin aku.. Selama ini aku memiliki sikat hati yang salah.. Mampuin aku untuk hidup benar dihadapan-Mu.. Mampuin aku untuk menyenangkan hati-Mu.. Luph U, DAD..
Dua kata yang membingungkanku.. Tapi menjadi pertanyaan bagi ku.. Apakah aku menjalani hidupku dengan sesuatu yang seharusnya atau aku sedang menjalani kehidupan yang benar dihadapan Allah? Kusadari, aku menjalani kehidupan yang pertama.. Menjalankan kehidupan dengan melakukan sesuatu yang benar, tanpa disertai kasih akan Bapa. Dan hasilnya hanya seperti rutinitas yang harus dilakukan oleh orang percaya..
Mengampuni? Ya, aku belajar untuk mengampuni.. Mengasihi? Aku juga belajar mengasihi.. Taat? Sama halnya, aku pun mempelajarinya.. Semua itu kupraktekkan.. Namun, itu semua seperti rutinitas kekristenan (bagiku)..
Ya, memang aku mempraktekkan apa yang tertulis dalam Alkitab.. Dan itu berarti aku sedang mempraktekkan Firman.. Apakah aku salah? Tentu tidak.. Tapi yang salah justru pada sikap hati ku, saat semua yang kulakukan ini hanya berdasarkan apa yang seharusnya.. Bukan berdasarkan pada kasih ku pada Bapa.. Aku menyadari betapa pentingnya kasih kepada Bapa saat aku melakukan sesuatu.. Dengan begitu barulah dapat dikatakan bahwa aku hidup benar di hadapan Bapa..
* Dad, maafin aku.. Selama ini aku memiliki sikat hati yang salah.. Mampuin aku untuk hidup benar dihadapan-Mu.. Mampuin aku untuk menyenangkan hati-Mu.. Luph U, DAD..
How bout u??
Mengampuni dan mengasihi orang lain,
lakukanlah karena kita mengasihi Bapa..
Bukan karena itulah yang harus kita lakukan..
Jesus bless ya..
Mengampuni dan mengasihi orang lain,
lakukanlah karena kita mengasihi Bapa..
Bukan karena itulah yang harus kita lakukan..
Jesus bless ya..
No comments:
Post a Comment