Forgive .. !!

Mengampuni.. Hal yang (mungkin) sering kita dengar.. Namun seringkali sulit untuk dilaksanakan.. Padahal dengan mengampuni, kita tidak mehilangkan sesuatu yang ada dalam diri kita.. Tapi kebenaran tentang mengampuni adalah justru kita melepaskan sesuatu yang akan "merusak" diri kita..

Bahkan Yesus mengungkapkan sesuatu mengenai pengampunan.. "Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." (Mat 18:22). Bukan pengampunan sebanyak 490 kali (70 x 7), tapi pengampunan yang tak terbatas..

Dalam hidup ini, banyak hal yang membuat kita terluka.. Kita terluka saat dibohongi, difitnah, dilupakan, ditolak, tidak didengar, ditinggalkan, saat seorang teman mengingkari janji, saat teman merusak benda kesayangan kita, dan banyak kejadian lainnya yang dapat membuat kita terluka. Pada saat kita terluka adalah saat yang paling tepat untuk kita mengampuni.. Karena pengampunan tak pernah ada bila tak ada luka..

Sebuah hubungan yang sangat baik sekali-pun,
akan hancur bila tak ada pengampunan didalamnya..

Sesuatu yang kita pertahankan (terhadap orang lain), akan mendominasi hidup kita.. Ketika kita mempertahankan rasa marah, kesal, benci dan lainnya, maka setiap perasaan itu akan mendominasi hidup kita.. Mendominasi pikiran kita, perasaan kita, tingkah laku kita, bahkan perilaku kita terhadap orang yang bersangkutan. Dan yang lebih merugikan kita adalah semua perasaan itu akan "memakan" waktu kita..

Saat kita membiarkan setiap perasaan marah, kesal, benci terus bertumbuh dalam diri kita, disadari atau tidak, kita sedang membiarkan diri kita di belenggu oleh setiap perasaan itu.. Untuk melepas setiap belenggu yang ada, hanya ada satu kunci yang cocok, yaitu PENGAMPUNAN.. Mungkin muncul dalam benak kita, bagaimana mungkin aku bisa mengampuni dia? Orang yang telah sukses menyakiti ku.. Dan hal mutlak untuk ini adalah :

Cara mengampuni terbaik adalah..
Belajar dari ALLAH

1. Allah mengerti kelemahan kita..
Mengapa kita tidak belajar untuk mengerti kelemahan orang-orang sekitar kita?

Jika kita ingin mengampuni dengan bebas,
kita perlu memberi toleransi kepada orang lain
sebesar toleransi yang kita tunjukkan pada kesalahan kita sendiri
- McGinnis -

2. Allah membayar setiap kesalahan kita
Allah telah membayar setiap kesalahan kita melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib.

Pengampunan adalah menghadapi kenyataan bahwa itu terjadi
dan mengaku kalau itu sakit,
tapi memutuskan untuk membayar kesalahan itu sendiri

3. Allah melupakan dosa kita (Yeremia 31:34; Ibrani 10:17; Yesaya 43;25)
Seringkali dalam menyelesaikan masalah dengan orang lain, kita mengatakan "Sudahlah, aku sudah melupakannya". Namun ternyata hal ini tidak berarti sudah selesai. Melupakan bukan berarti mengampuni. Ampunilah dahulu, baru lupakan. Bukan melupakan dan dianggap mengampuni..

4. Allah rindu untuk bersekutu dengan kita
"Saya sudah mengampuni mu.. Tapi sesudah ini, jangan hubungi saya lagi.." Ini bukan-lah pengampunan yang sejati..

Hubungan selalu layak untuk dipulihkan
- Rick Warren -

Tujuan utama dari pengampunan adalah rekonsiliasi. Rekonsiliasi adalah perbuatan memulihkan keadaan seperti semula. Terdapat dua proses dalam rekonsiliasi:
a. Mengakui seluruh dosa kita
b. Bertobat

Tidak akan ada rekonsiliasi yang sejati
sampai kesalahan dibahas bersama
dan keduanya mengakui kesalahan mereka
dan saling percaya kembali.

Kita tidak dapat menuntut orang lain untuk bertobat atau menyadari (bahkan mengakui) akan kesalahannya. Tapi kita dapat melakukan bagian kita.. Terlepas dari kita benar ataupun salah, tetap kita-lah yang harus melangkah terlebih dahulu untuk melakukan pemberesan (rekonsiliasi)..

Kolose 3:13
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain,
dan ampunilah seorang akan yang lain
apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,
sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu,
kamu perbuat jugalah demikian."

SEMANGAT mengampuni :D
Jbu