Tuesday, September 9, 2008

Pintu Kepercayaan

Kamis lalu (04.09.08), pas share dalam Do-Pu alias Doa-Puasa pelayan di DYC-TS.. Dibahas mengenai "saling mempercayai".. Yup, sesama anggota 'keluarga', kita harus belajar saling mempercayai.. Not easy.. Hm, aku pribadi lagi dihadapkan pada sebuah "pintu kepercayaan"..

Dalam beberapa bulan ini, semakin banyak hal yang terjadi dalam 'keluarga'-ku (keluarga rohani).. Beberapa dari 'keluarga'-ku mulai tak terkontrol, terutama dalam hal hubungan.. Dari hubungan dengan Bapa hingga hubungan dengan lawan jenis (TTM, HTS DeeLeL).. Aku pribadi mulai capek.. Males untuk menasehati, menegur.. Apa yang kuucapkan seperti masuk telinga kanan, mental lagi dari telingan kanan (alias ga masuk).. hueeee... dan aku-pun mulai ragu terhadap 'keluarga'-ku..

Hm, saat renungan dibagikan.. Renungan itu bagai petir yang menyambar.. "Percaya", kata ini sulit untuk ku praktekkan lagi.. Kepercayaan yang kuberikan pada mereka, mereka sia2kan begitu saja.. Kucoba 'tuk memberikan kepercayaan lagi.. Tapi untuk kesekian kalinya, mereka menyia2kannya.. Sakit rasanya..

Namun, pada hari itu juga, aku mengambil komitmen lagi.. Aku mau belajar untuk mempercayai 'keluarga'-ku lagi.. Karena biar bagaimana-pun mereka, mereka tetaplah 'keluarga'-ku.. Aku-pun berdoa.. Meminta Bapa untuk memampukan aku.. Yah, memang membutuhkan proses yang tidak singkat.. Tapi komitmen untuk mempercayai itu, ada dalam diriku..

Hm, ternyata tidak cukup dengan sebuah komitmen untuk mempercayai.. Hari sabtu (06.09.08), setelah ibadah selesai.. Aku mendapatkan berita yang menggemparkan dan menguncang komitmenku.. Aku mendapat berita mengenai salah seorang 'keluarga'-ku.. Bahwa ia masih berkutat dengan masalah hubungan lawan jenis (alias TTM-an).. Aku mulai bingung dan hampir saja aku sembarang bertindak.. Bersyukur, Bapa mengingatkanku untuk mendoakannya..

Aku-pun berdoa bagi salah seorang 'keluarga'-ku ini.. Aku juga meminta Bapa untuk kembali meneguhkan komitmenku dan memampukan aku untuk mulai mempercayai 'keluarga'-ku.. Terutama yang satu ini (Sebut saja 'X').. Selesainya berdoa, aku mulai meng-SMS 'X'.. Disela obrolan dalam SMS itu, aku sempat bertanya mengenai hubungan 'X' dengan Bapa.. Saat Teduhnya, Jam doanya, dan lain sebagainya..

Jawaban 'X' membuatku sedih.. 'X' hanya membalas pertanyaan dengan "Gitu deh.. Berat untuk melangkah.." Huaaaa... Aku semakin bingung dan akhirnya.. Kuberanikan diri untuk bertanya mengenai hubungannya dengan si lawan jenis.. Balasnya "Ga usa dibahas dhe.." Semakin runyam-lah pikiran dan hati ku.. SMS berhenti karena 'X' mohon diri untuk tidur.. huhuhuu...

Malam itu, "pintu kepercayaan" begitu jelas terlihat.. Yah, sedang tertutup rapat.. Dan berharap untuk dibukakan oleh ku.. Aku bingung, sedih, tak berdaya, hanya dapat menangis.. Semua bagai es campur.. Dalam ketidak-berdayaan itu, aku berdoa.. Mengungkapkan semua rasa pada Bapa.. Hingga tak tahu apa yang mau diungkapkan lagi, aku-pun menangis semakin jadi..

Capek menangis, aku-pun diam.. Tapi perasaanku mulai tenang.. Damai mulai melingkupi hati dan pikiran-ku.. Saat itu, Bapa mengingatkanku.. Betapa Bapa begitu mempercayaiku, setelah semua hal yang kuperbuat, yang seharusnya telah menghilangkan kepercayaan Bapa padaku.. Hm, memang sulit untuk mempercayai orang setelah disakiti sedemikian rupa.. Tapi malam itu, kembali aku berdoa.. Berdoa untuk 'X' dan juga 'keluarga'-ku lainnya.. Berdoa bagi mereka, agar mereka tetap berada dalam 'rel'-nya Bapa..

Proses yang tidak mudah dan cepat.. Tapi setiap doa yang dipanjatkan tidak akan berakhir dengan sia2.. Teringat jelas sampai hari ini.. Hari senin (08.09.08), pukul 13:47.. Handphone-ku bergetar 3 kali.. Bertanda SMS masuk.. Ku buka SMSnya dan ku baca.. Dari 'X', SMS yang mengejutkan.. Bertanya "Bagaimana untuk mendengar suara Tuhan lagi? Bagaimana untuk menjadi peka lagi?".. Mendapat SMS seperti ini membuat ku tersenyu.. Aku-pun membalas SMSnya, bukan dengan jawaban tapi pertanyaan untuk direnungkan.. 'X' membalas, "Aku mau mulai bangun hubungan lagi ma Bapa. Aku mau mulai melangkah!!"

Mendapat SMS ini, aku terkejut.. Senyum dari bibir ku menghilang.. Yang ada, aku menitikkan air mata ku.. Aneh mungkin, tapi aku menangis.. Menangis mengucap syukur.. Menangis bahagia.. Menangis karena 'keluarga'-ku kembali dalam 'rel'-nya Bapa..

Tak terlukiskan betapa aku bersyukur mendapat SMS itu.. Kata2 yang dari dahulu ingin ku dengar.. Akhirnya kudengar!! Aku langsung berdoa.. Mengucap syukur pada Bapa.. Bapa yang Hebat!! Bapa yang Ajaib!! Tak Tertandingi!!! Yah, ga ada hal sia2 yang kita lakukan, bila kita melakukan itu untuk Bapa dan kita melakukannya dengan tulus..

Thankz DAD!!! Doaku.. Mampukan aku untuk tetap mempercayai mereka.. Mampukan aku untuk senantiasa mengasihi mereka dengan tulus.. dan mampukan mereka untuk tetap berada dalam 'rel'-Mu, Bapa..

I Love U, DAD!! Love U, so much!!!!
Love my Family n my "Family" too...

3 comments:

laurencia said...

betapa beruntungnya bisa jadi "keluargamu" ca....

:)

^^ CaCa ^^ said...

Hohoho... u are my family too, sis :)
^HUG^

:)
Jbu

Anonymous said...

nice sista :)

Blog ini, blog yang simple.. Tapi pembuatan blog ini mempunyai tujuan.. Tujuan utama saya membuat blog ini adalah saya rindu memberkati banyak orang lewat pengalaman hidup saya, kata-kata bijak yang ada dan lain sebagainya.. Memberkati saudara-saudara seiman yang telah percaya kepada Yesus, dan semakin berdiri teguh dalam imannya.. Juga memberkati setiap mereka yang lainnya :) Saya rindu tulisan-tulisan dalam blog ini dapat menginspirasi orang banyak.. Blog ini dibuat sebagai langkah awal untuk menggapai mimpi saya, yaitu menjadi seorang penulis.. Harapan saya adalah semoga blog ini memberkati anda semua.. Namun terlebih dari semua itu, Saya rindu untuk membuat BAPA tersenyum atas semua yang saya lakukan :) Tuhan Yesus berkati.. SEMANGAT!!
Mengenai blog ini saya telah menjelaskan (sedikit) jelas di sini