Kebingungan tingkat tinggi sedang kualami.. (0_o) Tidak tahu apa yang harus kuperbuat.. Hari-hari hanya kuisi dengan tangisan yang (mungkin) tidak jelas.. Ingin kuungkapkan dalam goresan tinta.. Namun, tangis yang tertumpah.. T,T
Keadaan seperti ini membuat ku (sedikit, mungkin juga banyak) membenci diri ku sendiri.. Kenapa sulit sekali untuk mengungkapkan perasaan ini? Kenapa sulit sekali untuk bercerita pada orang lain? Aku ingin seperti orang-orang lainnya yang dapat dengan mudah mengungkapkan rasa yang mereka rasakan.. Namun, aku tahu, aku bukan mereka.. Ini lah diri ku.. Ini lah keunikan ku..
Bapa, apa yang harus aku lakukan? Kenapa aku menjadi cengeng seperti ini? Aku tidak suka dengan diri ku yang lemah ini.. @,@ DAD...... DAD, tahu persis apa yang aku rasakan.. Tahu persis apa yang aku pikirkan.. Tapi untuk menuangkannya pada 'secret zone'-ku pun rasanya sulit sekali.. Rasa ini hanya dapat kuutarakan padaMu..
DAD, need Ur help.. I think im on emergency now *sedikit lebay ya.. T,T Huufffttt.. Dengan keadaan seperti ini pun, aku mau tetap mengandalkan Mu.. Kau lah Gunung Batu dan Sumber Pengharapan ku..
"Hai jiwa ku.. Ayo bangkitlah.. SEMANGAT!!! Ada Allah yang kuat beserta mu!! Lihat Allah mu yang Luar Biasa.. IA ada bersamamu!! SEMANGAT.. SEMANGAT.. SEMANGAT!!"
Keadaan seperti ini membuat ku (sedikit, mungkin juga banyak) membenci diri ku sendiri.. Kenapa sulit sekali untuk mengungkapkan perasaan ini? Kenapa sulit sekali untuk bercerita pada orang lain? Aku ingin seperti orang-orang lainnya yang dapat dengan mudah mengungkapkan rasa yang mereka rasakan.. Namun, aku tahu, aku bukan mereka.. Ini lah diri ku.. Ini lah keunikan ku..
Bapa, apa yang harus aku lakukan? Kenapa aku menjadi cengeng seperti ini? Aku tidak suka dengan diri ku yang lemah ini.. @,@ DAD...... DAD, tahu persis apa yang aku rasakan.. Tahu persis apa yang aku pikirkan.. Tapi untuk menuangkannya pada 'secret zone'-ku pun rasanya sulit sekali.. Rasa ini hanya dapat kuutarakan padaMu..
DAD, need Ur help.. I think im on emergency now *sedikit lebay ya.. T,T Huufffttt.. Dengan keadaan seperti ini pun, aku mau tetap mengandalkan Mu.. Kau lah Gunung Batu dan Sumber Pengharapan ku..
"Hai jiwa ku.. Ayo bangkitlah.. SEMANGAT!!! Ada Allah yang kuat beserta mu!! Lihat Allah mu yang Luar Biasa.. IA ada bersamamu!! SEMANGAT.. SEMANGAT.. SEMANGAT!!"
1 comment:
ngga apa2 caca. Bersyukurlah masih bisa menangis, karena harga air mata itu mahal sekali
(kalau sampai kelenjar airmatamu pecah, butuh 3 juta rupiah / bulan untuk meneteskan air mata buatan)
Kesaksiannya ada di sini, baca ya: Air mataku (tidak lagi) menjadi makananku siang dan malam
Post a Comment