Hari-hari yang luar biasa.. ^^ Selama seminggu ini banyak kejadian yang cukup membuatku sedikit tertekan.. Aku masih ingat, sabtu lalu.. Saat ibadah, saat itu aku sedang berada di paling belakang ruang ibadah dan sedang berdoa.. Seketika dada ku seperti terhimpit.. Sesak sekali rasanya, ku pikir aku terkena asma.. Namun, ku sadar itu bukan lah sesak nafas.. Aku berdoa pada Bapa.. Semakin ku terasa sesak pada dada ku.. Pada akhirnya kukatakan pada Bapa, nyatakanlah kuasa-kasih Mu dan biar kehendak-Mu yang jadi.. Butuh beberapa waktu lamanya untuk bernafas seperti biasa.. Bagai lari beberapa kilometer jauhnya, Hufff..
Tapi mungkin kejadian ini bukan hal yang begitu saja, Bapa ijinkan terjadi.. Seusai ibadah, aku mengikuti suatu pertemuan dengan pemimpin yang ada.. Singkat cerita, salah satu dari pemimpin yang ada, 'keluar' dari jabatannya.. Entah ini dianggap hal yang biasa atau tidak.. Namun bagi ku dan rekan-rekan sepelayanan ku, ini merupakan hal yang cukup sulit.. Karena yang 'keluar' bukanlah pelayan namun, pemimpin divisi.. Sempat mengalami kebingungan juga, meski saat ini telah teratasi.. *Bersyukur untuk hal ini :) Setelah pembicaraan ini, aku bersama teman-teman gereja ku memutuskan untuk pergi makan seperti biasanya.. Harapan ku, cukup kesesakan sampai hari ini, sampai pada pertemuan pemimpin tadi..
Tiba di tempat makan, aku melihat salah satu wajah 'anak' LoPe-ku (anak binaan di KomSel) tampak sedang kesal.. Bertanya, namun tak digubris.. Kucari 'anak' LoPe-ku yang lain, tak kutemukan.. Ku bertanya lagi pada 'anak' ku yang sedang kesal itu, di mana yang lain? Yang kudapati hanya "ga tau, tadi jalan balik ke gereja".. Wew!! Apa ada yang tertinggal? Aku-pun menelpon salah seorang dari mereka yang kembali ke gereja.. Bertanya dan aku di beri jawaban, "Kumat Lagi".. DEG!! Aku sedikit mengerti apa yang dimaksudkan.. Seusai menelpon, aku melihat 'anak'-ku yang sedang kesal berjalan menjauh dari tempat makan, dan kususul-lah dia..
Tersusul dan ia-pun menangis dengan begitu rupa.. Tiada kata, karena aku bingung.. Sangat bingung.. Pikiranku tercampur aduk.. Menerka-nerka apa yang terjadi.. Kupeluk 'anak'-ku ini.. Dan ia menangis hingga sesegukkan.. Mencoba untuk menenangkannya.. Setelah beberapa waktu, ia tenang.. Kami duduk ditepian jalan.. Berbincang sejenak.. Tapi tidak dapat kututupi, kalau ada sedikit ketakutan.. 'Anak'-ku yang dikatakan kumat.. Aku takut terjadi hal yang tidak kami inginkan.. Aku ingat, tahun lalu, 'anak'-ku yang satu ini bagai 'hilang' dari permukaan.. Hidupnya, antara mau dan tidak.. Keadaannya, sempat ku share kan disini.. Yah, tidak dapat kupungkiri, aku teringat kejadian tahun lalu.. Dan itu masih membekas sampai sekarang.. Kejadian itu begitu terngiang di benakku.. Hingga ketakutan mulai menyergap pikiranku.. Kumat?? Kambuh?? O, Tuhan.. bagaimana ini?? Apa ia akan seperti tahun lalu lagi?? T,T
Tapi aku tetap berharap yang terbaik, yang Kau berikan pada kami.. Hanya pengharapan pada-Mu yang memberikanku semangat lagi.. Bapa, kalau ini adalah proses yang harus ia hadapi, lakukanlah.. Dan kalau ini adalah proses yang juga harus kulalui sebagai 'ibu'-nya, teruskanlah.. Aku percaya, semua ini tidak akan melampaui kekuatan kami.. Bapa, tunjukkanlah jalan-Mu bagi setiap kami.. Tidak banyak hal yang dapat kulakukan bagi 'anak-anak' ku.. Tapi akan kuusahakan yang terbaik dari apa yang bisa kulakukan bagi mereka..
Masalah (mungkin) masih bisa kita hindari.. Tapi tidak demikian dengan proses.. Semakin kita menghindari proses yang ada, hanya akan semakin menyulitkan kita.. Ya, proses bagi tim kepemimpinan.. Proses bagi LoPe-ku.. Hm, Siapa takut?? :) With GOD, I can!! So, temans.. Ga perlu takut sama yang namanya proses.. Karena itu semua akan membawa kita pada hal-hal yang tak terduga yang sedang Tuhan sediakan bagi setiap kita.. Cukup kuatkan dan teguhkanlah hatimu :) SEMANGAT!! Be blessed
Tapi mungkin kejadian ini bukan hal yang begitu saja, Bapa ijinkan terjadi.. Seusai ibadah, aku mengikuti suatu pertemuan dengan pemimpin yang ada.. Singkat cerita, salah satu dari pemimpin yang ada, 'keluar' dari jabatannya.. Entah ini dianggap hal yang biasa atau tidak.. Namun bagi ku dan rekan-rekan sepelayanan ku, ini merupakan hal yang cukup sulit.. Karena yang 'keluar' bukanlah pelayan namun, pemimpin divisi.. Sempat mengalami kebingungan juga, meski saat ini telah teratasi.. *Bersyukur untuk hal ini :) Setelah pembicaraan ini, aku bersama teman-teman gereja ku memutuskan untuk pergi makan seperti biasanya.. Harapan ku, cukup kesesakan sampai hari ini, sampai pada pertemuan pemimpin tadi..
Tiba di tempat makan, aku melihat salah satu wajah 'anak' LoPe-ku (anak binaan di KomSel) tampak sedang kesal.. Bertanya, namun tak digubris.. Kucari 'anak' LoPe-ku yang lain, tak kutemukan.. Ku bertanya lagi pada 'anak' ku yang sedang kesal itu, di mana yang lain? Yang kudapati hanya "ga tau, tadi jalan balik ke gereja".. Wew!! Apa ada yang tertinggal? Aku-pun menelpon salah seorang dari mereka yang kembali ke gereja.. Bertanya dan aku di beri jawaban, "Kumat Lagi".. DEG!! Aku sedikit mengerti apa yang dimaksudkan.. Seusai menelpon, aku melihat 'anak'-ku yang sedang kesal berjalan menjauh dari tempat makan, dan kususul-lah dia..
Tersusul dan ia-pun menangis dengan begitu rupa.. Tiada kata, karena aku bingung.. Sangat bingung.. Pikiranku tercampur aduk.. Menerka-nerka apa yang terjadi.. Kupeluk 'anak'-ku ini.. Dan ia menangis hingga sesegukkan.. Mencoba untuk menenangkannya.. Setelah beberapa waktu, ia tenang.. Kami duduk ditepian jalan.. Berbincang sejenak.. Tapi tidak dapat kututupi, kalau ada sedikit ketakutan.. 'Anak'-ku yang dikatakan kumat.. Aku takut terjadi hal yang tidak kami inginkan.. Aku ingat, tahun lalu, 'anak'-ku yang satu ini bagai 'hilang' dari permukaan.. Hidupnya, antara mau dan tidak.. Keadaannya, sempat ku share kan disini.. Yah, tidak dapat kupungkiri, aku teringat kejadian tahun lalu.. Dan itu masih membekas sampai sekarang.. Kejadian itu begitu terngiang di benakku.. Hingga ketakutan mulai menyergap pikiranku.. Kumat?? Kambuh?? O, Tuhan.. bagaimana ini?? Apa ia akan seperti tahun lalu lagi?? T,T
Tapi aku tetap berharap yang terbaik, yang Kau berikan pada kami.. Hanya pengharapan pada-Mu yang memberikanku semangat lagi.. Bapa, kalau ini adalah proses yang harus ia hadapi, lakukanlah.. Dan kalau ini adalah proses yang juga harus kulalui sebagai 'ibu'-nya, teruskanlah.. Aku percaya, semua ini tidak akan melampaui kekuatan kami.. Bapa, tunjukkanlah jalan-Mu bagi setiap kami.. Tidak banyak hal yang dapat kulakukan bagi 'anak-anak' ku.. Tapi akan kuusahakan yang terbaik dari apa yang bisa kulakukan bagi mereka..
. . . . . . . . . .
Masalah (mungkin) masih bisa kita hindari.. Tapi tidak demikian dengan proses.. Semakin kita menghindari proses yang ada, hanya akan semakin menyulitkan kita.. Ya, proses bagi tim kepemimpinan.. Proses bagi LoPe-ku.. Hm, Siapa takut?? :) With GOD, I can!! So, temans.. Ga perlu takut sama yang namanya proses.. Karena itu semua akan membawa kita pada hal-hal yang tak terduga yang sedang Tuhan sediakan bagi setiap kita.. Cukup kuatkan dan teguhkanlah hatimu :) SEMANGAT!! Be blessed
3 comments:
Yah, semoga proses yang sedang terjadi mejadi indah pada waktunya...
http://yobel.byethost31.com/
saya benar-benar penasaran dengan apa maksudnya "kumat" dan apa permasalahan yang dia alami hihi..
Tapi ngga apa2 kok kalo bukan konsumsi publik. Hanya saja, gaya penulisan sis membuat pembaca penasaran :D
@ Yobel : Yup.. Waiting for that time
@ Ravi : hm, kumat maksud ku itu.. tiba2 'hilang'.. ga mau ibadah, komsel, etc.. ditemui pun ogah2an gt... huooo :)
Post a Comment