Berat.. Kotor.. Bahkan Bau..
Itulah yang ada dalam benakku saat ini..
Ketika sedang membawa kantong 'sampah' ini..
Aku terlalu lelah untuk mengangkatnya lagi..
Ingin kuletakkan kantong ini begitu saja..
Namun, bagai lem..
Kantong ini merekat erat padaku..
Kini aku terduduk lesu,
Menatapi kantong yang ada di hadapanku..
(dan masih dalam genggamanku)
Rasa lelah ini begitu kuat..
Sehingga aku tak menyadari..
Kau menghampiriku,
sampai Kau mengusap pipiku yang kotor..
Spontan, aku menoleh pada-Mu..
Menatap heran..
Dengan lembut, Kau membalas tatapan ku..
Dan berkata, "Berikan pada-Ku kantongmu.."
Dengan segera aku menggenggam erat kantongku,
dan ingin memberitahukan isi kantong ini..
Namun, dengan kelembutan-Mu..
Kau kembali megusap pipiku,
Dan berkata "Percayalah pada-Ku dan berikan pada-Ku.."
Kantong yang berisi.. 'Sampah' penyesalan..
'Sampah' kemarahan.. 'Sampah' kepahitan..
dan masih banyak 'Sampah' lainnya,
Kini berada di tangan-Mu..
Siapa aku ini?
Sehingga Kau rela menerima semua 'sampah' milikku..
Siapakah aku ini, Tuhan?
Sehingga Kau rela terimbun 'sampah' hingga akhir hayat-Mu..
Yah, bukan karena siapa aku..
Tapi karena Kau begitu mengasihi aku..
Terima kasih Tuhan..
Terima kasih Yesus..
Ketika sedang membawa kantong 'sampah' ini..
Aku terlalu lelah untuk mengangkatnya lagi..
Ingin kuletakkan kantong ini begitu saja..
Namun, bagai lem..
Kantong ini merekat erat padaku..
Kini aku terduduk lesu,
Menatapi kantong yang ada di hadapanku..
(dan masih dalam genggamanku)
Rasa lelah ini begitu kuat..
Sehingga aku tak menyadari..
Kau menghampiriku,
sampai Kau mengusap pipiku yang kotor..
Spontan, aku menoleh pada-Mu..
Menatap heran..
Dengan lembut, Kau membalas tatapan ku..
Dan berkata, "Berikan pada-Ku kantongmu.."
Dengan segera aku menggenggam erat kantongku,
dan ingin memberitahukan isi kantong ini..
Namun, dengan kelembutan-Mu..
Kau kembali megusap pipiku,
Dan berkata "Percayalah pada-Ku dan berikan pada-Ku.."
Kantong yang berisi.. 'Sampah' penyesalan..
'Sampah' kemarahan.. 'Sampah' kepahitan..
dan masih banyak 'Sampah' lainnya,
Kini berada di tangan-Mu..
Siapa aku ini?
Sehingga Kau rela menerima semua 'sampah' milikku..
Siapakah aku ini, Tuhan?
Sehingga Kau rela terimbun 'sampah' hingga akhir hayat-Mu..
Yah, bukan karena siapa aku..
Tapi karena Kau begitu mengasihi aku..
Terima kasih Tuhan..
Terima kasih Yesus..
6 comments:
Puji Tuhan banget ya Ca ....
sayang kadang aku dengan oon.com nya malah pegangin sampahku erat2 ...
sniff ...
wahhhhhhh kembali lagi post mba menggugah hati manusia biasa....... aku suka postingan mba yang satu ini.
postinganmu jadi berkat buat banyak orang,ca. Keep posting and Jesus bless you all family
Kasih sayang Tuhan meliputi alam semesta..Tuhan mengasihi manusia...bahkan bukan hny didunia ini saja...Sungguh sangat besar karunia-Nya
silakan kunjungi di:
http://mastersaham.blogspot.com/2008/09/rencana-tuhan-itu-pasti-indah-la-tahzan.html
semoga bermanfaat...
wow...
postingannya memberkati banget...
Semangat yaa, Ca!!!
@ laurencia : :) semua kan proses belajar ci.. hehehe.. SEMANGAT!!
@ manusia biasa : hm, praise GOD klo gt bro :)
@blogendeng : amiiinnn :)
@ dimasrangga : yup... kasih Nya sungguh tak terukur..
@ Libby : Thx ya by :)
SEMANGAT mua na.. Jbu
Post a Comment